KENDARI WN – Rapat Pembahasan penetapan anggaran pendapatan dan belanja daerah perubahan tahun 2017 kabupaten Konawe kepulauan (APBD-P – Konkep) yang di selenggarakan di hotel imperial Kendari menuai rasa kecewa terhadap wakil bupati Konkep Andi Muhammad Lutfi.
Pada pukul 22:00 Wita Andi Muhammad Lutfi memilih walkout dari ruang sidang pembahasan APBD-P karena dianggapnya sikap anggota Dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD-konkep ) begitu banyak iramanya , kata dia , Sebab seharusnya rapat penetapan pembahasan APBD perubahan dimulai pukul 20:00 wita .
Dirinya mengaku telah mengikuti Apa yang menjadi kemauan para anggota DPRD namun , masih tetap tak memiliki titik temu ,mengapa demikian rapat paripurna APBD-P harus ditunda berulang kali , ” sehingga kami sepakati bersama pak bupati , pembahasan APBD perubahan 2017 di perbupkan saja , ” jelas Andi Muhamad Lutfi , Kamis (28/09/2017).
Sejak pukul 21:00 Wita Andi telah berada di tempat pembahasan penetapan APBD-P yakni di hotel imperial kendari , tetapi sampai pukul 22:00 Wita dirinya melihat sepertinya tidak ada kejelasan untuk memparipurnakan agenda tersebut , ” bahkan saya melihat seakan akan kepala dinas keuangan daerah di sandera di warung pojok. Kok ada pembahasan APBD-P di warung warung pojok , ” ucap Andi Lutfi saat di klarifikasi melalui via telepon.
Meskipun pembahasan paripurna APBD-P akan kembali di agendakan oleh pihak DPRD dalam Bamus berikutnya tetapi Andi Muhamad Lutfi tetap menunggu petunjuk dari bupati , ” kalaupun pak bupati menunjuk saya yang mewakili pemerintah dalam hal ini eksekutif , saya bakal meminta pernyataan sikap dari para anggota DPRD sebab saya tidak mau lagi di perlakukan begini kita ini bukan anak anak lagi dan ini bukan kepentingan pak bupati , ataupun wakil bupati melainkan ini kepentingan daerah yang tidak lain kepentingan rakyat , kalau dipihak mereka itu berbicara kepentingan pribadi , ” jelasnya .
Di topik yang sama Wakil ketu DPRD Konkep , jaswan juga mebenarkan hal tersebut , ” ini hanya karena adanya miskomunikasi antara eksekutif dan legislatif yang seharusnya APBD-P tahun 2017 sudah di paripurnakan , ‘ kata jaswan .
” kemarin malam pembahasan APBD-P tidak jadi diparipurnakan dan malam ini telah diagendakan kembali tetapi ya seperti begini , yang menjadi pokok permasalahan tersebut Tentang pembayaran dana alokasi khusus (DAK ) 20 miliar lebih yang tidak di transfer tetapi sudah ada keputusan presiden (Keppres ) yang keluar bahwa dana tersebut sudah ditransfer 50 miliar lebih , ” terang jaswan .
Jaswan juga menjelaskan , tetap akan di agendakanya paripurna penetapan APBD-P 2017 di badan musyawarah (Bamus ) dengan waktu yang belum ditentukanya , ” hal itu terkecuali saya kembali membicarakan terkait paripurna APBD-P kepada anggota Bamus , ” tandasnya .
Laporanan : Aldi dermawan